Ingin Geluti Profesi Sebagai Diver? Ini Dia Kekurangan Maupun Kelebihannya!

Jika banyak warga asing yang ternyata menyukai bawah laut negeri ini, bagaimana dengan orang kita sendiri? Apakah bawah laut negeri ini terhitung diminati warga Indonesia, terhitung saya? Melihat video, foto-foto, atau wujud visual lain berkenaan pesona bawah laut, bahkan di Raja Ampat, tentu berminat. Pertanyaan lagi, kecuali telah berminat, apakah diikuti dengan sistem studi menyelam sampai lulus dan memegang Diving License? Nah itu dia dilema bagi orang yang mencari petualangan sebagai rekreasi mereka.

Dulu tetap banyak yang kuatir menyelam dengan alasan kuatir di makan ikan hiu. Pengaruh negatif film fiksi JAWS karya Steven Spealberg tahun 1975. Membayangkan seorang hiu putih raksasa tiba-tiba terlihat dan memangsa manusia. Wajar lah menjadi kuatir meski kejadian itu cuma reka film Holywood. Sejumlah pemain lama bisnis penyelaman mengakui gara-gara film itu merosot mencolok minat menyelam di negeri ini. Sama halnya sama perjudian sbobet login yang sebenarnya menguntungkan tapi jadi dinilai jelek karena penipuan.

Alasan Kenapa Harus Memiliki Lisesi Menyelam

Sekarang halangan enggan menyelam tidak lagi efek berasal dari film JAWS. Tidak bisa renang, salah satu alasan paling umum. Memang tersedia penyelenggara pendidikan yang mensyaratkan perlu wajib bisa berenang. Bahkan wajib dites 500 meter didalam sekian menit. Berarti 10 kali bolak-balik kolam Senayan yang paling besar situs slot online yang sering kasih jackpot. Ada terhitung yang syaratnya ringan. Yang perlu bisa renang dan tidak panik.

Keterbatasan fisik, adalah alasan lain. Untuk menyelam di butuhkan kriteria sehat jasmani dan rohani. Biasanya halangan berjalan di telinga. Saat menyelam telinga dapat mengalami tekanan. Jika tidak segera menanggulangi dengan equalized, bukan tidak mungkin berjalan hal yang fatal. Tidak siap menghadapi risiko, alasan lain yang logis. Bagaimanapun diving tetap terhitung extreme activity, berisiko tinggi.

Kekurangan Dari Sekolah Diving

  • Diving itu mahal alasan manusiawi dan masuk akal. Biaya pendidikan dan pelatihan, harga alat-alatnya, ongkos perjalanan menuju titik penyelaman, menjadi momok yang menakutkan, kuras mengisi dompet.
  • Belum punya waktu. Pendidikan dan pelatihan sekurangnya perlu pas 6 hari, dua hari kelas teori, 2 hari latihan di kolam, dan 2 hari di laut.

Faktanya yang menjadi instruktur makin bertambah, yang ingin studi pun ternyata membuktikan trend meningkat. Berikut ini keuntungan menjadi diver:

  1. Kebanyakan siswa yang studi dan mengambil alih license dari-nya justru gara-gara ajakan berasal dari teman-temannya yang telah menjadi diver. Berarti disini promosi berasal dari mulut ke mulut.
  2. Rasa penasaran seperti apa sih diving itu. Katanya diving itu nikmat. Nah nikmatnya seperti apa, ini yang buat penasaran.
  3. Alasan kepingin menyelam di Bunaken dan tempat-tempat penyelaman lainnya.
  4. Menjawab tantangan. Meski terhitung Extreme Activity, bukan bermakna tidak bisa menyelam secara aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *