Kebudayaan itu memancarkan keindahan. Dengan menjaga kebudayaan, Indonesia akan lebih harmonis dan seimbang Indonesia dikenal dunia dengan keragaman budayanya.
Beda wilayah, beda pula budaya yang diusung masyarakatnya. Sehingga kekayaan budaya Indonesia menjadi daya tarik wisatawan khususnya mancanegara.
Fantastis adalah gambaran yang tepat untuk melukiskan ragamnya kebudayaan. Perwujudan budaya ini nampak pada ratusan festival budaya yang tampil dengan wajah berbeda di setiap daerah.
Masing-masing daerah memiliki kebudayaan yang berbeda, ada keunikan dan ciri khas tersendiri. Keunikan-keunikan inilah yang seringkali mengundang orang luar ingin menyaksikannya. Sebut saja dari Yogyakarta, Lampung, Bali, Jawa Barat serta ragam budaya dari kabupaten lain dipertontonkan sehingga wawasan budaya masyarakat semakin kaya.
Tak heran banyak wisatawan baik lokal maupun non lokal yang berwisata hanya karena ingin menyaksikan ragam festival unik ini. Nah, apa saja budaya di Indonesia yang paling untuk anda kunjungi
Berikut Ini Festival Budaya Yang ada Di Indonesia
1.Ogoh-ogoh (Bali)
Ogoh-ogoh ini termasuk ke dalam rangkaian ritual yang biasanya dilakukan oleh umat Hindu di Bali menyambut Hari Raya Nyepi. Biasanya dilakukan tepat sehari sebelum Hari Raya Nyepi.
Ogoh-ogoh itu sendiri merupakan patung atau boneka yang menggambarkan roh jahat, yang kemudian diarak-arak di sepanjang rute festival.
Sekilas festival ini memang nampak seram jika melihat bentuk Ogoh-oghnya. Namun karena semaraknya penyambutannya yang cukup spektakuler, festival ini menjadi unik dan menarik banyak wisatawan.
Untuk dapat menikmati festival ini tak perlu repot, ada banyak titik yang bisa dikunjungi karena pemerintah Bali selalu menertibkan rutenya. Jadi sekalipun acara bersamaan waktu, tetap tidak akan terjadi pergesekan antar warga, acara tetap aman.
2. Lembah Baliem (Wamena, Papua)
Festival ini diselenggarakan sebagai lambang peperangan antar suku, yaitu Suku Dani, Suku Lani dan Suku Yali yang ada di pedalaman Papua.
Festival Lembah Baliem merupakan serangkaian penampilan tarian budaya yang biasanya diselenggarakan pada bulan agustus setiap tahunnya. Momen inilah kesempatan terbaik untuk berinteraksi langsung dengan atmosfer budaya Papua.
Ada yang mengatakan bahwa Festival Lembah Baliem merupakan surganya para fotografer. Sedikit tips buat kamu yang ingin menyaksikan festival Lembah Baliem, jangan lupa membawa pakaian hangat dan pelindung hujan. Cuaca di Lembah Baliem tidak bisa diremehkan, suhunya sangat lembab dan hujan bisa turun secara tiba-tiba.
3. Erau (Kutai, Kertanegara)
Festival Erau termasuk ke dalam salah satu festival tertua di Indonesia dan daya pikatnya merambah ke mancanegara.
Erau sudah berlangsung sejak abad ke-12 tahun Masehi. Festival yang dilaksanakan di Kota Tenggarong ini berupa rangkaian ragam budaya dan tradisi di lingkup Kesultanan Kutai Kertanegara, biasanya berlangsung sepekan
Awalnya, Festival Erau dilaksanakan setiap bulan September, bertepatan dengan hari jadi Kota Tenggarong. Namun sejak tahun 2010 dimajukan pada Bulan Juli karena disesuaikan dengan musim libur.
4. Grebek Maulud (Yogyakarta)
Grebek Maulud ini merupakan festival perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung selama sepekan.Rangkaian ragam kegiatannya cukup unik, dimulai dengan hiburan pasar malam yang bisa dinikmati masyarakat.
Kemudian dilanjut dengan berbagai rangkaian upacara seperti numpak wajik, arak-arakan, dan permainan musik gamelan. Namun juga mengandung nilai wisata yang patut dikunjungi.
5. Karapan Sapi (Madura, Jawa Timur)
Sebuah kontes pacuan sapi yang diselenggarakan di Madura, Jawa Timur. Karapan Sapi ini merupakan tradisi turun-temurun yang tetap berlangsung meriah hingga masa kini.
Ada dua jenis festival Karapan Sapi yang ada di Madura, yaitu Presiden Cup dan Bupati Cup. tidak hadiah yang diincar oleh para peserta, namun juga harga diri para peserta dipertaruhkan. Hampir setiap warga selalu menantikan pelaksanaan festival ini setiap tahunnya.
5. Tabuik (Pariaman, Sumatera Barat)
Tradisi festival tahunan yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-19 masehi. Festival ini merupakan bagian tradisi peringatan wafatnya Nabi Muhammad SAW, Hussein bin Ali pada tanggal 10 Muharram.
Tabuik merupakan kulturalisasi epic antara adat Timur Tengah dengan budaya Minangkabau. Rangkaian kegiatannya pun memang benar-benar unik, mulai dari pengambilan tanah, penebangan batang pisang, dan beberapa kegiatan lain hingga pembuangan buik ke laut.